Keberadaan Kampung di Kota Perlu Dipertahankan
SEMARANG, KOMPAS - Perkembangan kota yang didorong oleh proses globalisasi perlu dikendalikan untuk melindungi masyarakat kelas ekonomi lemah. Oleh karena itu, keberadaan kampung sebagai sebuah ruang untuk menumbuhkan aktivitas ekonomi perlu dipertahankan.
Sudarmawan Juwono menyampaikan hal tersebut dalam disertasinya yang berjudul "Kampung Kuningan di Kawasan Mega Kuningan Jakarta: Kebertahanan Kampung dalam Perkembangan Kota" ketika ujian promosi doktor, di Gedung Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Kamis (11/6). Sudarmawan merupakan lulusan pertama Program Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan Undip.
Sudarmawan mengatakan, keberadaan sebuah kampung di tengah padatnya gedung-gedung pencakar langit dapat memberi ruang bagi sektor informal untuk tumbuh. Dengan demikian, kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat memiliki peluang untuk bertahan.
"Kampung tersebut dapat dijadikan untuk usaha kos-kosan, kontrakan, maupun rumah makan bagi para karyawan yang bekerja di gedung," ucapnya.
Hal ini menunjukkan adanya simbiosis mutualisme antara perkembangan kota dengan keberadaan sebuah kampung yang memiliki fungsi yang disebut dengan teori integrasi. Ini seperti yang terdapat di Kampung Kuningan ataupun Jalan Jaksa," katanya.
Kampung juga menjadi cerminan nilai-nilai lokal yang dapat dipertahankan di tengah serbuan produk globalisasi. Kampung juga menjadi perekat kehidupan sosial karena memiliki ruang bersama yang dapat digunakan secara kolektif.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar