Kamis, 28 Februari 2013

Arief Rahman, Doktor baru bidang Teknik

Arief Rahman
 
Program Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan Undip kembali menelurkan seorang doktor bidang Teknik Arsitektur dan Perkotaan, Rabu 27 Februari 2013. Acara yang bertempat di Gedung Serbaguna Pascasarjana kampus Pleburan tersebut merupakan hajat Fakultas Teknik.

Arief Rahman, ST, MT yang juga seorang dosen di Universitas Gunadarma, Depok, berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Ruang Adaptasi pada Kawasan Konservasi Braga di Kota Bandung”. Dihadapan Majelis Penguji yang terdiri dari Dr –Ing Ir Gagoek Hardiman (Ketua Sidang), Dr Mussadun, ST, MT (Sekretaris Sidang), Prof Dr Ir Sugiono Soetomo, DEA (Promotor), Dr Ir Eddy Prianto, CES, DEA (Co-Promotor), Prof Bambang Hari Wibisono, PhD (Penguji Eksternal), Prof Dr Nurdien H Kistanto, Dr rer.nat Imam Buchori, Dr Ir Bambang Setioko (Penguji Internal), mahasiswa Angkatan 05 PDTAP ini, lulus dengan IPK 3,78 atau sangat memuaskan.

Ujian terbuka (Sidang Promosi Doktor) tersebut juga dihadiri tamu undangan baik dari Undip maupun dari luar, diantaranya Dekan Fakultas Teknik, para Staff Pengajar PDTAP, para Ketua Program Magister dan Doktor lingkungan Undip, juga keluarga besar dari Universitas Gunadarma tempat promovendus berdinas.

Semoga dengan penelitian yang telah dihasilkan ini, merupakan pengkayaan pengetahuan yang mampu menambah hasanah juga manfaat bagi kehidupan kita. Dan semoga juga mampu menjadi pendorong agar terbit peneliti-peneliti yang lain, khususnya bidang ilmu teknik arsitektur dan perkotaan.

Sumber: Website PDTAP Undip

Read more.....

Minggu, 17 Februari 2013

Seminar Nasional 2013


 
NAMA KEGIATAN
Seminar Nasional bidang ilmu arsitektur dan perkotaan dengan tema:
"Sustainable Urbanism 2nd, Culture, Social and Technological Approach"



TUJUAN
Tujuan dari pengadaan Seminar Nasional ini adalah:

  1. Sebagai wadah diskusi dan tukar pendapat untuk para pakar, perancang kota, arsitek, peneliti, dan pengamat, mengenai isu morfologi dan transformasi dalam arsitektur dan perkotaan yang berkelanjutan.
  2. Sebagai wadah informasi bagi masyarakat umum, pemerhati kehidupan perkotaan, dan mahasiswa berbagai program studi terkait (pembangunan wilayah dan kota, arsitektur, sosiologi, demografi, geografi, dll) untuk membuka wawasan, pengetahuan spesialistik dan pengkajian mengenai isu dan konsep tentang morfologi dan transformasi dalam arsitektur dan perkotaan.


WAKTU PELAKSANAAN
Semarang, 28 Februari 2013
Jam, 08.00 WIB sd. Selesai.


TEMPAT
Ruang Seminar D.101 Gedung Pascasarjana, Jl. Hayam Wuruk Lantai 1,  Semarang.

PEMBICARA KUNCI
Prof. Dr. Ir. Sugiono Soetomo, DEA
Guru Besar Arsitektur dan Perkotaan Undip




PEMAKALAH UTAMA:
Edward Endrianto Pandelaki, ST, MT, PhD
(Alumni: Kobe University, Japan)

Dr. -Ing. Ir. Wisnu Pradoto, MT
(Alumni: Technishe Universitat Berlin, Jerman)

MODERATOR
Dr. -Ing. Ir. Gagoek Hardiman
Dr. Mussadun, ST, MT
Dr. rer.nat. Imam Bucori, ST
Dr. Ir. Bambang Supriyadi, MSA


PESERTA
Peserta seminar nasional ini meliputi dari berbagai latar belakang peserta, adapun seminar ini ditargetkan untuk:
  1. Mahasiswa S2 / S3
  2. Kalangan Akademisi
  3. Arsitek
  4. Arsitek Lanskap
  5. Perencana dan Perancang Kota
  6. Peneliti
  7. Profesional
  8. Kalangan Pemerintah
  9. Masyarakat Umum


FORMAT ABSTRAK
  • Ukuran A4
  • Maksimal 250 kata
  • Font : Times New Roman 10
  • Spasi single, Italic, Bold
FORMAT FULLPAPER
  • Jenis file : Microsoft Word 2003 atau 2007 (.doc)
  • Ukuran A4
  • Font : Times New Roman 11
  • Spasi single
  • Margin : Left, Top, Bottom – 3cm, Right-2,5 cm


PENGUMPULAN ABSTRAK & FULLPAPER
Abstrak dan fullpaper mohon dikirimkan ke alamat e-mail :
dtap.undip@gmail.com Paling Lambat 20 Februari 2013


BIAYA SEMINAR
Rp. 100.000 Peserta
Rp. 200.000 Peserta dan Pemakalah
Biaya seminar sudah termasuk Seminar Kit (Kumpulan Abstrak, CD Prosiding, Sertifikat, dan Makan Siang)
 

SEKRETARIAT & CONTACT PERSONS
Program Doktor Arsitektur dan Perkotaan (PDTAP) Universitas Diponegoro
Jl. Hayam Wuruk No. 5 Lt.3 Semarang (50241)
Telp. 024 – 8412261 / 8412262
Fax. 024 – 8412259
Contact Persons : Linda (085640030176), Anang (085640226327)

Read more.....

Selasa, 18 Desember 2012

Visitasi BAN PT Doktor Arsitektur dan Perkotaan

Beberapa waktu yang lalu Program Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan Undip mendapat kunjungan (visitasi) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, tepatnya tanggal 6-7 Desember 2012. Dua Assesor yang mewakili tersebut adalah Prof. Dr. Ananto Yudono, M Eng dari Universitas Hasanuddin Makassar dan Dr. Ir. Heru Purboyo dari ITB Bandung.


Disamping Pengelola Prodi S3 Arsitektur dan Perkotaan Undip pertemuan yang berlangsung di Gedung Pascasarjana kampus Pleburan itu juga dihadiri Rektor Universitas Diponegoro Prof Sudharto P Hadi, PhD, Direktur Pascasarjana Undip Prof. Dr. Anies, MKes, Dekan Fakultas Teknik Undip Ir. Bambang Pudjianto, MT, Guru Besar Arsitektur dan Perkotaan Prof. Dr. Sugiono Soetomo dan lain-lain.

Usai pertemuan dengan para pejabat teras Undip, acara diteruskan dengan mengunjungi fasilitas Program Studi Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan (PDTAP) di Jl. Hayam Wuruk no. 5-7 lantai 3. Suasana keakraban antara Pengelola, Mahasiswa dan Assesor sangat terlihat. Dialog menjadi harmonisasi tersendiri dalam visitasi ini, karena dalam sesi tersebut bukan hanya diikuti oleh mahasiswa PDTAP saja yang berjumlah kurang lebih empat puluh orang, tetapi juga dihadiri para dosen dan alumninya.

Harapan dari Dr. Gagoek Hardiman dan Dr. Mussadun yang mewakili pengelola PDTAP, semoga visitasi BAN PT kali ini mampu menjadi nilai positif Program Doktor khususnya Arsitektur dan Perkotaan. Bukan saja dari segi kuantitas jumlah kandidat doktornya, akan tetapi lebih pada kualitas SDM dan terapan ilmu yang dihasilkan bagi kemaslahatan masyarakat luas.

Sumber: Dtap Community Undip

Read more.....

Minggu, 04 November 2012

Rel Ganda dan Kekumuhan


Oleh: Moh Agung Ridlo

"Pembangunan rel ganda merupakan kesempatan bagi Pemkot Semarang untuk menertibkan dan menata kawasan tepi rel"

Terkait dengan kompleksitas persoalan transportasi darat, ada dua solusi untuk mengurai problem kemacetan di jalan raya akibat ketidakseimbangan antara laju pertumbuhan kendaraan bermotor dan panjang/ lebar jalan. Pertama; pengembangan angkutan massal antarkota dan antarprovinsi. Kedua; pengembangan angkutan massal dalam kota.

Salah satu pengembangan angkutan massal antarkota dan antarprovinsi, bisa dilakukan lewat pembangunan dan pengembangan jaringan kereta api. Program itu bisa dijabarkan dalam pembangunan rel ganda (double track) dan pengembangan kereta api bawah tanah.

Saat ini, Kemenhub dan PT KAI (Persero) sedang menyelesaikan pembangunan rel ganda Jakarta-Surabaya. Jalur itu melintasi kawasan permukiman padat di beberapa kota/ kabupaten di pantura Jateng.

Di Kota Semarang, proyek itu melintasi 26 kelurahan di 8 kecamatan, yakni Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Gayamsari, Genuk, Semarang Timur, dan Kecamatan Pedurungan. Wilayah kelurahan yang terbanyak dilintasi rel ganda berada di Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Utara, dan Semarang Timur.

Permukiman di koridor rel saat ini adalah rumah kumuh sekaligus ilegal. Warga membangun rumah atau tempat usaha di atas lahan milik KAI Daop IV Semarang tanpa dokumen yang sah. Artinya permasalahan utama antara Stasiun Poncol dan Jrakah adalah menyangkut status lahan yang dipakai warga.

Pembangunan rel ganda merupakan kesempatan bagi Pemkot Semarang untuk menertibkan dan menata kawasan di sepanjang rel. Mengingat polanya penertiban bukan pembebasan lahan, seyogianya Pemkot mencarikan solusi terbaik bagi warga agar tidak muncul persoalan sosial yang berkelanjutan.

Pembangunan rel ganda juga bisa menjadi solusi tepat bagi pengurangan kepadatan angkutan orang dan barang. Proyek itu akan mengurangi kemacetan ldan biaya perawatan jalan di pantura Jateng. Diperkirakan pengangkutan banyak beralih lewat kereta, dan berarti ada pengurangan tekanan jalan raya akibat beban truk-truk angkutan barang.

Selain proyek rel ganda, pembangunan jalur kereta api bawah tanah, perlu menjadi pemikiran terkait perencanaan Kota Semarang di masa mendatang. Tentu utopia ini bukan hal yang tidak mungkin dilaksanakan. Karenanya, tidak ada salahnya mengakomodasi rancangan ini dalam rencana tata ruang.

Dalam Kota

Sebagai angkutan massal dalam kota, Pemkot bisa mengembangkan bus city loop (BCL). Moda ini sudah dikembangkan di beberapa kota di Australia, antara lain di Adelaide, Melbourne, dan Sydney, dan pemerintah setempat menyediakan secara gratis untuk melayani warganya.

Bus itu disediakan untuk terus memutari central business district (CBD), sesuai jadwal orang bekerja (pukul 08.00-17.00). Warga beberapa kota di Australia merasa nyaman karena akses menuju dan dari kota makin mudah, terlebih disediakan secara gratis.

Untuk kota Semarang misalnya, moda semacam itu bisa melayani jalan protokol di kawasan segi tiga Pemuda-Gajahmada-Pandanaran. Terlebih kawasan itu merupakan central business district, yang punya fungsi mixed-use atau campuran namun lebih cenderung ke fungsi perdagangan dan jasa.

Pengembangan moda transportasi di kawasan itu bisa menjadikan masyarakat mengurangi penggunaan moda pribadi, beralih menikmati dan memanfaatkan angkutan tersebut. Tentu kebijakan ini perlu dibarengi dengan kebijakan lain seperti area bebas kendaraan bermotor.

Di samping itu, bisa mengembangkan moda transportasi massal kereta listrik alias trem, yang melayani hingga kawasan penyangga (hinterland).

Semua pengembangan transportasi itu pada prinsipnya bertujuan mengurangi angka kemacetan dan kecelakaan, selain berdampak pada penghematan, baik mengenai waktu tempuh maupun pemakaian BBM. Namun Pemkot perlu kembali melakukan pengaturan terkait penyediaan tempat parkir, areal untuk pejalan kaki, street furniture, dan penegakan hukum kelalulintasan.

Sumber: Suara Merdeka

Read more.....

Kamis, 12 April 2012

UNDIP-Universite de La Rochelle kembangkan Cotutelle

Prof Louis Marrou, Prof Sugiono Soetomo, Nur Miladan & Para Staff Aministrasi DTAP

Kunjungan Prof Louis Marrou ke Undip kali ini, selain mengisi acara kuliah umum yang diikuti berbagai kalangan mahasiswa, baik sarjana maupun pasca sarjana, beliau juga mengadakan pertemuan yang membahas kerjasama antar universitas. Setelah pada kunjungan sebelumnya (tahun 2006) kerjasama double degree dengan S2 Perencanaan Wilayah dan Kota, kali ini akan berlanjut ke jenjang S3.

Program yang lazim disebut Cotutelle ini adalah kerjasama penyusunan disertasi dan pengakuan ijazah bersama antara universitas-universitas di Prancis dengan universitas-universitas dari negara lain. Bagi Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan (DTAP) bentuk kerjasama seperti ini merupakan Cotutelle yang ke-4 dengan universitas-universitas di Prancis. Sebelumnya DTAP telah mengadakan kerjasama serupa dengan ENSAPB-Universite Paris Est, Universite Paris 7 dan ENTPE (Lyon).

Pertemuan yang membahas pengembangan Cotutelle tersebut dilakukan pada hari Kamis 5 April 2012 di Program Studi DTAP komplek kampus Undip Pleburan. Hadir dalam pertemuan tersebut Prof Louis Marrou yang mewakili Universite de La Rochelle (Prancis), sementara pihak Undip diwakili oleh Prof Sugiono Soetomo (Guru Besar Arsitektur dan Perkotaan), Dr Gagoek Hardiman (Ketua Program DTAP) serta Nur Miladan (Mahasiswa Joint Degree Doctoral).

Sumber: website S3 Arsitektur dan Perkotaan

Read more.....

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008